Category Archives: Uncategorized
Meninggalkan Jejak
Sepotong kesempatan waktu untuk meninggalkan jejak bahwa pemilik blog ini masih hidup dan belum frustasi..cuma mau update satu misi pribadi saya yang mungkin agak aneh, tapi bagi saya tetep memiliki makna tersendiri, yaitu MENINGGALKAN JEJAK DI 1/2N + 1 PROVINSI DI INDONESIA SEBELUM KELUAR NEGERI DENGAN BIAYA SENDIRI. Artinya saya harus menginjakkan kaki di (1/2 X 34)+1=18 Provinsi.Motifnya sederhana, cuma biar ga malu kalo ketemu bule, dia udah pernah kemana2 di indonesia, eh saya malah belum pernah..mungkin bagi sebagian orang berlebihan, toh ga ngerugiin orang lain ini. Berikut update provinsi yang sudah saya jejaki per 25 Agustus 2013
Kuis Wisata Berhadiah ke Pulau Komodo GRATIS
Kuis ini merupakan kuis resmi yang diselenggarakan kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, melalui situs resminya http://www.indonesia.travel.
Jawab pertanyaan pariwisata Indonesia sebanyak-banyaknya dan ajak teman-teman Anda untuk ikutan kuis ini.
Kumpulkan poinnya dan menangkan wisata ke Pulau Komodo 3 hari 2 malam untuk 5 orang pemenang. Hadiah termasuk tiket, akomodasi, dan uang saku.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Untuk kesekian kalianya minggu ini kembali teringat untuk mencoba menuliskannya, harus beres. Mumpung lagi libur UAS, tinggal dua mata kuliah lagi ini (padahal Cuma gara-gara kepotong sabtu minggu). Sebenarnya pengen cerita doang gara-gara minggu depan mau kesana lagi bareng anak-anak PL.
Taman nasional ini terletak diantara tiga kabupaten di Jawa Barat, yaitu Cianjur, Bogor dan Sukabumi. Terdiri dari 2 gunung yaitu gunung Gede 2958 m gunung Pangrango 3018 m. Untuk mencapainya yang paling mudah adalah melalui cipanas, yang kemudian dari cipanas tinggal naik angkutan umum menuju cibodas. Karena Cibodas merupakan salah satu jalur pendakian yang paling sering digunakan selain melalui Gunung Putri dan Selabintana. Kami memutuskan untuk mendaki di tanggal 25 desember 2009 yang bertepatan dengan hari natal. Kalo kata si Lutfhi sih kita nemenin Arnold ngerayain natal di puncak gunung. Selain alasan utamanya memang adanya hari libur tanggal segitu,dan kalo pas tahun baru pasti rame banget yang naik. Kami naik berlima, yaitu saya, Lutfhi, Fazil, Adhamaski, dan Arnold. Padahal sebenarnya ada satu lagi yang mau ikut, Adam Pasuna tapi karena dia ngerayain natal bareng keluarga dia gak bisa ikut, sementara si Arnold yang juga ngerayain natal, malah memilih pulang abis ngedaki gunung. Kita-kita yang gak ngerayain mah oke-oke aja naik pas natal itung-itung olahraga.
Pacu Lokomotif tanpa asap
Pacu Lokomotif tanpa asap
Suatu ketika di musim liburan semester genap kami mahasiswa sebuah Institut Teknologi milik negara dengan cap gajah duduk yang berlokasi di kota Bandung bersepakat untuk menghabiskan liburan kali ini dengan ala backpacker (bisa dilihat pada postingan sebelumnya maupun akan datang karena tak kunjung tiba waktu yang tepat untuk menuliskanya). Pada saat itu kami memilih berlibur ala backpacker dan menggunakan kereta ekonomi sebagai moda transportasi karena yang pertama kami ingin merasakan kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya, dan sebagai pemuda yang akan menjadi para pemimpin dan menjadi ujung tombak pembangunan bangsa kami tentunya harus mengenal rakyat dari dekat. Dan tentunya alasan klasik keterbatasan dana yang kami miliki menjadi faktor penting dalam hal ini.
Backpacking part III Jogja
Perjalanan ini merupakan lanjutan dari Backpacking pulau jawa yang udah lama banget kepotong, entah kapan mau dilanjutin. Ceritanya sih lagi jadi orang sibuk padahal mah emang lagi SO (Study Oriented). Dari purwokerto kita diantar menuju stasiun Purwokerto oleh omnya Yovan yang ternyata dia baru ingat ada omnya yang berada di Purwekerto. Untung saja ada omnya Yovan, kalau tidak kami harus menyewa beberapa taksi yang sebenarnya sudah kami booking dari sore hari. Namun setelah jalan-jalan kota purwokerto pake pick-up, akhirnya untuk menghemat biaya kami memilih untuk berangkat ke stasiun (dengan sedikit memelas pada omnya yovan, yang luar biasa baik, makasih om…hehehe) dengan menggunakan pick-up. Kami berangkat dari kosan Afid (teman SMA Yovan dan Fikri) lewat tengah malam, untuk mengejar kereta yang dijadwalkan sekitar pukul 02.30. Kami berencana naik kerera api Logawa atau kahuripan gitu, maklum udah lama jadi lupa gini. Oh iya selama perjalanan kami dari Bandung sampai Purwokerto beberapa hari belakangan ini, sering anak-anak online melalui facebook, YM, atau Twitter yang menceritakan pengalaman kami selama dijalan. Beberapa teman yang tidak ikut, merasa ingin bergabung setelah mendengar cerita-cerita kami. Beberapa berencana menyusul baik dari Jakarta maupun Bandung menggunakan kereta Api ekonomi,bisnis, Eksekutif, bahkan pesawat terbang! Sambil menunggu kepastian mereka, kami yang tiba di stasiun dini hari, menunggu sambil lagi-lagi bermain kartu atau uno. Ternyata saat menunggu kami menyadari teman-teman yang akan bergabung juga melewati stasiun purwokerto, iseng-iseng sambil menebak kereta yang ditumpangi teman kami. Tiap kereta yang lewat kami masuki sekedar untuk melihat-lihat(padahal bosen kereta sendiri gak dating-deteng). Ternyata benar, kami bertemu Indra dan Yusi yang berangkat dari Jakarta menggunakan kereta bisnis,kami pun mengabadikan momen yang cukup unik ini. Setelah itu kereta kami pun datang, perjalanan ditempuh sekitar 5 jam, Kami tiba sekitar pukul 8 pagi.
Ternyata di stasiun Lempuyangan telah tiba teman kami yang menyusul sebelumnya Indra dan Yusi naik kereta Bisnis. Dan tentunya Dewi dengan garuda Indonesianya sudah berada di dekat stasiun. Di jogja kami berencana menginap di rumah kakeknya indra di daerah Jl Petang Puluhan, yang sejak jauh hari udah saya paksa buat menampung kami dijogja. Sandra pun telah tiba disana, Karena sudah beberapa kali kejogja.Setelah beristirahat kami berjalan-jalan keliling jogja dengan menggunakan bus TransJogja, nggak kalah lah sama Busway, malahan gak usah terlalu berdesak-desakan. Tiketnya dibayar sekali untuk satu perjalanan, walaupun berganti-ganti bus tetapi kalo merupakan sambungan tidak perlu membayar lagi, mantap!.Tapi saying ketika ingin ke prambanan kami datang sudah masuk magrib karena kelelahan tidur seharian. Kami berencana malam ini untuk berjalan-jalan didaerah Malioboro, Bringharjo, Maupun benteng Freideburg, sambil janjian dengan rombongan bertemu dengan Fani, Tiara, isni,Pewe, Ganes yang baru sampai naik kereta Ekonomi. Setelah lelah jalan-jalan, sebagian belanja titipan orang rumah, dan juga makan, kami memutuskan untuk pulang berjalan kaki, karena sudah tidak beroperasinya jam transjogja. Ternyata lumayan cape juga jalan pulang yang ternyata cukup jauh. Besok paginya kami berencana untuk menuju kampus UGM untuk melihat-lihat dan sarapan. Kami makan di SGPC, yang menawarkan menu utama nasi pecel, walaupun harganyal umayan mahal, tapi rasanya tidak mengecewakan. Setelah itu kami menuju terminal untuk mencarter bus kecil di terminal untuk menuju Borobudur.
Review Backpack Jabar – Jateng – Yogya ( Part Purwokerto)
Perjalanan dari Tasikmalaya menuju Purwokero kami tempuh sekitar 4 jam lamanya,dan bagi saudara alam ini merupakan sejarah dalam hidupnya. Karena ketika melewati pebatasan Jabar-Jateng merupakan pertamakalinya ia keluar dari Jawa Barat, Kami pun serentak bertepuk tangan dan dan mengngkat tangan bersorak sorai menikmati senangnya teman kami ini. setelah sampai di terminal purwokerto yang bangunannya cukup megah itu, kami sudah ditunggu oleh teman dari Fikri dan Yovan saat mereka dulu SMA di Al-Bayan yaitu Afid yang sekarang berkuliah di Unsoed. Dari terminal kami mencarter angkot menuju kawasan kampus Unsoed dimana kosan Afid berada. Sesampai dikosan yang bernama Ghotam City ( plesetan batman) ini kami segera beristirahat di kosan , disana kami diberi 3 kamar, yang satu kamar Afid untuk yang perempuan, serta kami para lelakai menempati dua kamar kosong yang ada dikosan itu. Kedatangan kami yang belasan orang ini tentunya membuat kosan menjadi ramai, bahkan ruang tengah pun menjadi daerah jajahan kami. Sulit dibayangkan memang hal ini bisa terjadi, namun demi mengurangi budget kami sangat senang dan menikmatinya.
Malam harinya kami berkeliling sekitar kampus, makan malam dengan menggunakan lumpia ayam super jumbo yang ternyata harganya RP 8.000,00 wow mantap dan murah bro, bahkan beberapa dari kami tidak habis karena kekenyangan. Setelah makan kami memutuskan untuk bersantai saja dulu dikosan lagi-lagi uno dan capsah merajalela sambil menonton TV dan bercengkrama.Sebagian kewarnet untuk memindahkan foto-foto yang ternyata di kamera Roby dan Salman yang mencapai limit kapasitasnya. Sambil beristirahat agar besok bisa ke Baturraden.
Pagi harinya kami berolahraga di sekitar kampus, karena letak kosan yang berseberangan dengan lapangan bola dan hanya perlu berjalan kaki untuk bermain basket, maka sebagian dari kami bermain basket, sisanya masih terlelap tidur atau memilih nongkrong dikosan. Setelah itu kami makan bubur ayam di depan lapangan bola, lagi-lagi memang mantap cuy.
Setelah itu kami bergiliran mandi, pukul 9 kami berangkat menuju Baturraden dengan mencarter satu angkot. Perjalanan ditempuh selama setengah jam, Memasuki kawasan wisata barurraden sangat berbeda dengan kota purwokerto yang panas, udara sejuk mulai terasa. Tiket masuk ke kawasan ini saat itu Rp 5.000 . Setelah berfoto di depan gerbang, kami memasuki kawasan ini, dan kami benar-benar terkejut kawasan ini terlihat benar-benar terawat berbeda sekali dengan kawasan wisata di Bandung yang mungkin lebih bagus namun tidak terawat.
Disana terdapat air terjun yang sangat jernih dan dingin airnya ditambah dengan tebing-tebing tinggi yang luar biasa mantap. Bahkan disana ada pemuda yang bisa disuruh untuk terjun dari atas yang mengharapkan dibayar dari pengunjung dengan sistem request. Lebih dari dua jam kami berkeliling, kami baru sadar waktu telah masuk dzuhur, setelah sholat kami memutuskan untuk mencoba menikmati pancuran air panas langsung dari gunung disekitar sana.
Dan ternyata panasnya luar biasa bener-bener matang, utuk bisa menceburkan seluruh bada butuh waktu 5 menit untuk memasukan badan secara perlahan-lahan karena saking panasnya. Keringat bercucuran ditengah suasana dingin pegunungan penyehatan kembali kulit-kulit yang rusak sangat terasa. Bahkan Yovan mencuba untuk dipijat menggunakan lulur dari belerang. Disebelah kolam air panas ini ternyata ada pancuran aing juga yan dinginnya sangat menyegarkan . waw luar bisa seperti berada di surga kami bersakan indahnya dunia, keajaiban alam dimana air dingin dan panas yang hanya berjarak kurang dari 10 meter luar biasa!!!.
Setelah sekitar satu jam lebih perut terasa mulai keroncongan, setelah membilas badan kami turun kembali ke kawasan ramai pengunjung, badan yang masih menggingil dihangatkan oleh susu murni hangat , maknyus banget dah. Kami memutuskan untuk makan siang di kota sambil mencari oleh-oleh purwokerto, turun kekota dengan angot carteran yang setia menunggu, kami makan di sekitar alun-alun untuk makan soto sokaraja khas purwokerto yang tentunya tak boleh dilewatkan, dan rasanya bung mantap, kuah soto menggunakan kecambah dengan menggunkan daging ayam ataupun kambing sanggat menggugah selera. Setelah makan kami memilih untuk membeli oleh-oleh idsekitar situ dan yang paling banyak ternyata membeli lagi-lagi makanan, kali ini tempe mendoan yang sudah melegenda itu pun laku keras terjual. Menikmati mendoan yang baru diangkat sambil menikmati semilir angin dari angkot yang melaju menuju kosan sangat nikmat.
Sampai dikosan kami bergiliran mandi dan beristirahat, setelah maghrib kami yang memang tidak memiliki agenda sampai keberangkatan kereta jam 2 pagi,kami berfikir kira-kira agenda apa yang bisa dilakukan. Dan ternyata kebetulan Yovan sedang ditelepon oleh omnya yang tinggal diPurwokerto, mengetahui keponakannya sedang berada di Purwokerto om Yovan menawarkan untuk berjalan-jalan keliling purokero, Kami diberi pilihan menggunakan kendaraan sejenis kijang atau menggunakan kendaraan bak terbuka. Pilihan diserahkan kepada naluri backpacking kami yang memilih truk bak terbuka.Mantap bahkan bak mobil untuk duduk pun tidak cukup Malam itu kami berkeliling kota menikmati Purwokerto yang sebenar-benarnya sampai menuju ke alun-alun menikmati malam minggu orang Purwokerto. Disan keadaan sangat ramai benar-benar fungsi alun-alun yang tepat, sebagai arena kumpul sesama teman dan keluarga menikmati malam hari. Melihat kerlap kerlib lampu bertebrangan kami penasaran benda apa yang terbang itu . Ternyata itu yang disebut baling-baling bambu yang dilengkapi lambu kelap-kelip. Wah penasaran kami pun membeli beberapa buah dan sebagai orang-orang kota kami ternyadi menjadi orang udik didaerah lain. Kami serasa menjadi anak kecil yang kegirangan ketika mainan ini dengan eloknya terbang dan sanling bertanding siapa yang lebih tinggi melemparkan mainannya, sampai sampai kami ternyata masing-masing membelinya.Tak terasa waktu sampai dukul 10 malam, gerimis yang menyadarkan kami. Kami memutuskan pulang , menuju mobil kami melewati pasar malam di alun-alun.Sesampai dikosan kami memutuskan untuk tidak tidur sampai jam 2 menunggu keberangkatan, sebelumnya kami kebingungan dengan transportsi menuju stasiun,bahkan kami kesulitan mencari taksi untuk dicarter, dengan adanya mobil pick up ini kami pun meminta Yovan umtuk lagi-lagi merayu keluarganya agar mau (sebenarnya minta dikasihani) agar bisa diantarkan ke stasiun. Lagi-lagi dengan kebaikan keluarganya kami diantarkan pukul 1 dari kosan menuju stasiun . Sesampai distasiun saya segera membeli tiket untuk keberangkatan menuju Yogyakarta. Kami menunggu di dekat rel agar tidak ketinggalan kereta. Sambil menunggu lagi-lagi uno dan capsah berjaya bermain uno di dekat rel kereta yang sering dilewati kereta yang menghembuskan angin panas sungguh sensasi yang berbeda. Satu dua jam kami menunggu sudah lebih dari lima kereta yang lewat didepan kami. Oh iya setelah 3 hari perjalanan, ternyata teman-teman kami yang tidak ikut penasaran dengan serunya perjalanan kami yang kami update di facebook maupun YM, beberapa orang menyatakan akan menyusul malam ini menuju Yogyakarta, saya berfikir kenapa tidak, wlaupun merka telah kehilangan setengah perjalanan. Dan kami baru ingat ternya Yusi dan Indra menyusul dengan menggunakan kereta bisnis yang singgah di stasium tempat kami menungu saat ini. Kami pun dengan jahilnya ketika kereta itu singgah kami masuk dan mencari mereka, kami mencari di berbagi gerbong dan bertemu mereka untuk sesaat. Setelah itu setengah jam kemudian kereta kami tiba dan kami pun berangkat menggunakan kereta api ekonomi progo seharga Rp 26.000.
Profil program studi Teknik Planologi ( Perencanaan wilayah dan Kota )
Sebagai seorang mahasiswa planologi saya menyadari bahwa pengetahuan masyarakat mengenai program studi / jurusan ini sangat kurang, khususnya bagi para calon – calon mahasiswa yang sedang mencari jurusan untuk melanjutkan studinya . Berikut ini saya kutip beberapa informasi mengenai jurusan ini dari berbagai sumber .
Dari http://www.itb.ac.id/usm-itb/Prodi/154.htm
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota – Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan
Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), yang sebelumnya lebih dikenal dengan nama Teknik Planologi, merupakan salah satu program studi di SAPPK-ITB, berdiri pada tanggal 14 September 1959. PWK adalah program studi yang berkaitan dengan berbagai bidang ilmu yang lain, baik ilmu keteknikan maupun sosial ekonomi.
Dalam proses pendidikannya nanti ketika teman-teman menjadi mahasiswa PWK, teman-teman akan mendapatkan mata kuliah yang berasal dari bidang studi lain seperti geologi lingkungan, perpetaan, dll. Selain mata kuliah keteknikan, teman-teman juga akan mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu sosial, ekonomi dan ilmu politik seperti pada kuliah Aspek Sosial dalam Perencanaan, Kependudukan, Pengantar Ekonomika Perencanaan, Ekonomika Wilayah dan Kota, Pembiayaan Pembangunan, dan Ekonomika Transportasi, Pengembangan Komunitas, serta Perencanaan dan Politik, dll. Dalam penyelenggaraan perkuliahan tersebut prodi PWK didukung oleh 4 KK (Kelompok Keahlian), yaitu Perencanaan Wilayah & Perdesaan, Perencanaan & Perancangan Kota, Sistem Infrastruktur Wilayah & Kota, dan Pengelolaan Pembangunan & Pengembangan Kebijakan.
Sebagai ilustrasi, misalnya pada sebuah area kota, di dalam area tersebut terdapat banyak hal yang harus dipahami oleh seorang planner (sebutan untuk lulusan PWK). Misalnya saja pada area tersebuat terdapat komponen fisik berupa persawahan, pertokoan, perumahan, dsb. Sedangkan di sisi lain terdapat komponen-komponen non fisik, misalnya kemacetan, kepadatan penduduk, dsb. Jika seorang planner tidak memahami semua hal tersebut, maka tidak akan dapat membuat perencanaan yang baik. Dengan perencanaan yang tidak baik, akan dihasilkan suatu kondisi area yang tidak baik pula. Karena itulah, di PWK diajarkan banyak hal seperti hitungan, ekonomi, sosial, kelembagaan, politik, lingkungan, dan fisik. Perencanaan secara umum diperlukan untuk menciptakan kondisi masa mendatang yang lebih baik lagi; jadi tidak hanya sekedar membangun fisiknya saja.
Terdapat fakta menarik yang sudah sangat terkenal: dimanapun lulusan PWK bekerja, ia akan tetap mempunyai ciri khas yaitu cara berpikirnya yang runtut dan sitematis. Karena ketika teman-teman belajar di PWK,teman-teman tidak hanya belajar perencanaan wilayah dan kota saja tetapi belajar keseluruhan proses yang ada, atau biasa disebut orang sebagai POAC: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Setelah membuat rencana, harus ada proses yang dijalankan agar hasil rencana tersebut tetap baik dan berada pada rel yang benar. Oleh karena itu, rencana perlu diimplementasikan (dilaksanakan), kemudian dikelola, dan dikendalikan. Membuat sebuah rencana juga harus memperhatikan kondisi-kondisi masa lalu dan sekarang, atau dalam istilah kerennya: ”Learning The Past, Managing The Present, Shaping The Future”.
Prospek Kerja
Seorang alumni PWK mempunyai prospek kerja yang luas karena cakupan ilmunya yang luas, beberapa diantaranya:
- Instansi Pemerintah
- Sebagai pengajar, peneliti, dan pegawai di perguruan tinggi negara, Bappenas, PU, Departemen Dalam Negeri, BPPT, Kementerian Perumahan Rakyat, Pemda, Dinas Tata Kota, dan berbagai instansi pemerintah lainnya baik pusat maupun daerah
- Sektor Swasta
- Sebagai tenaga ahli di konsultan (perencanaan, pariwisata, dan lainnya) LSI (statistik), bagian pengembangan komunitas dari perusahaan seperti PT. Astra Internasional, PT. MedCo Energi, bagian perencanaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper, developer dan kontraktor properti, pengajar dan peneliti di perguruan tinggi swasta, dan lainnya
- LSM
- Sebagai aktivitis di LSM karena ilmu sosial, komunitas, dan pemerintahan yang dipelajari seperti di AKATIGA, Sawarung, BIGS, dan lainnya
- Diluar Keilmuan
- Karena pola pikirannya yang runtut dan kemampuan untuk mengenal sebuah prinsip dasar manajemen maka lulusan PWK juga bisa bekerja di bank dan beberapa lembaga keuangan lain serta beberapa perusahaan swasta.
Dari forum kaskus
Prospek kerjanya alumni Teknik Planologi (PWK) cukup beragam.
1. Di Pemerintahan:
– Bappenas
– Depkeu
– Dep Pekerjaan Umum
– Dep Perhubungan (terutama yg ambil spesialisasi perencanaan transportasi)
– Depdagri
– Kementrian Lingkungan Hidup
– Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
– Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal
– Pemerintah Daerah (Bappeda, Dinas Tata Kota, dll.), dll.
Saat ini di seluruh instansi tersebut, banyak pejabat eselon 1 dan 2 berasal dari Teknik Planologi ITB.
2. Di kantor2 organisasi internasional terkait bidang pembangunan:
– World Bank
– UNDP
– UNHCS (Habitat)
– ILO
– Asean Secretariat
– Asian Development Bank, dll
Di organisasi2 tsb. khususnya kantor Indonesia (WB Jakarta, UNDP Jakarta, dll) banyak dihuni oleh alumni Planologi ITB, standar salary utk WB dan UNDP Jakarta fresh graduate pertama masuk sekitar 20 jutaan.
3. Lembaga Swadaya Masyarakat terkait masalah pembangunan.
– URDI (Urban and Regional Development Institute)
– Yayasan Pelangi
– Akatiga,
– Semeru, dll.
4. Swasta
– Kontraktor/konsultan perencanaan kota/wilayah, pembangunan jalan, dll.
– Developer/Real Estate
– Konsultan Property (Procon Indah, dll)
5. Universitas (Dosen).
Karena jurusan Teknik Planologi/ Perencanaan Wilayah dan Kota ini ilmunya adalah ilmu pembangunan, maka alumni jurusan ini sangat cocok bekerja di pemerintahan dan organisasi2 internasional. Minimnya jumlah lulusannya membuat alumni jurusan ini sangat tidak kesulitan utk mendapatkan pekerjaan. Apalagi bila anda berbhs Inggris dgn baik, organisasi2 internasional sangat membutuhkan anda. Sebagai contoh, lulusan Teknik Perminyakan bekerja dengan gaji 9 juta di luar negeri yg berbiaya hidup tinggi, tetapi bila anda masuk World Bank, UNDP, ADB kantor Jakarta maka anda bergaji awal 20 jutaan dengan biaya hidup standar Indonesia yg murah. Di pemerintahan pun alumni jurusan ini sangat memegang peranan karena karakter ilmunya yg memang ilmu pembangunan. Namun bagi yg berminat di swasta, banyak konsultan dan developer yg akan menerima anda. Karena itu saat ini banyak universitas selain ITB yg membuka jurusan ini (ITS, Unibraw, Undip, Tarumanegara, dll.).
Update April 2013
No. |
WIL |
Tk. |
Perguran Tinggi |
Program Studi |
Peringkat |
1 |
4 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
A |
|
2 |
4 |
S2 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
A |
|
3 |
4 |
S3 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
A |
|
4 |
3 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
C |
|
5 |
1 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
C |
|
6 |
4 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
7 |
7 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
8 |
7 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
9 |
10 |
S1 |
Sekolah Tinggi Teknologi Unggulan Swarna Dwipa, Teluk Kuantan |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
C |
10 |
9 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
11 |
9 |
S2 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
12 |
7 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
13 |
7 |
S1 |
Planologi/Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
14 |
10 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
15 |
6 |
D-III |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
16 |
6 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
A |
|
17 |
5 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
A |
|
18 |
3 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
19 |
4 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
20 |
9 |
S1 |
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
21 |
10 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
22 |
6 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
23 |
4 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
24 |
3 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
25 |
8 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
C |
|
26 |
4 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
27 |
4 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
28 |
7 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
C |
|
29 |
12 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
C |
|
30 |
6 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
31 |
1 |
S2 |
Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota |
C |
|
32 |
3 |
S1 |
Planologi/Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
33 |
3 |
S2 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
34 |
3 |
S1 |
Perencanaan Wilayah dan Kota |
B |
|
35 |
4 |
S1 |
Planologi/Perencanaan Wilayah dan Kota |
C |
DI ITB
Sejarah
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan salah satu program studi yang berada di dalam Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Institut Teknologi Bandung (ITB). Bertolak dari kebutuhan perencanaan yang ruang lingkupnya semakin luas dan kompleks, pada September 1959, Bagian Tata Pembangunan Daerah dan Kota (TPDK) dibentuk sebagai suatu jurusan pendidikan khusus di bawah Departemen Ilmu Teknik, ITB. Pada awal berdirinya, program studi ini didukung oleh sejumlah tenaga ahli dari Harvard University dalam rangka kerjasama dengan badan bantuan teknis, United Nations Technical Assistance Bureau (UNTAB). Semula Prodi PWK merupakan bagian dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan; dan pada tahun 2006 berada pada Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK). Untuk jenjang pendidikan lanjut, pada tahun 1982 didirikan Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (PMPWK), bekerja sama dengan Development Planning Unit, University College London. Selanjutnya, pada tahun 1986 dibentuk pula Program Doktor Perencanaan Wilayah dan Kota. Saat ini Program Magister PWK juga menyelenggarakan Double Degree Program (DD), bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di Belanda (Rijk University Groningen/RUG, ITC-Belanda) dan beberapa perguruan tinggi di Jepang (Kobe, Keio, Ritsumeikan, GRIPS, Yamaguchi, Miyazaki). Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, program studi PWK-ITB didukung oleh 4 (empat) Kelompok Keahlian (KK), yaitu Perencanaan Wilayah dan Perdesaan (PWD), Perencanaan dan Perancangan Kota (PPK), Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota (SIWK) serta Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Kebijakan (P2PK).
Dalam menangani persoalan pembangunan, para perencana wilayah dan kota perlu berpegang pada asas-asas pembangunan berkelanjutan, berpihak pada golongan yang kurang beruntung, dan melakukan penyesuaian struktural antara berbagai komponen. Untuk itu, lulusan program studi perencanaan wilayah dan kota dituntut untuk memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) untuk menghasilkan alternatif penyelesaian yang tepat dan dapat diterima.
Untuk itu, pendidikan di Program Studi Sarjana PWK-SAPPK-ITB ditujukan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan serta membentuk sikap dalam tiga hal, yaitu pola pikir dan wawasan rasional yang komprehensif, kemampuan berpikir strategis dan analitis untuk mendapatkan alternatif terbaik, dan kemampuan merumuskan alternatif pemecahan persoalan pembangunan yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis dan moral, dan disepakati oleh banyak pihak. Sasaran utama program pendidikan studi sarjana PWK adalah membentuk tenaga perencana wilayah dan kota dengan kualifikasi akademik dan profesional yang mampu berkiprah di dalam perencanaan wilayah dan kota.
Tujuan
Pendidikan pada Prodi PWK juga bertujuan untuk mengembangkan keahlian perencanaan wilayah dan kota agar mampu menciptakan suatu lingkungan hidup yang dapat dihuni dan produktif melalui berbagai upaya atau tindakan, yakni pengaturan atau penataan ruang kegiatan sosial-ekonomi yang mengikuti asas interdependensi. Oleh karena itu perencanaan wilayah dan kota pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan kemampuan berpikir multidisiplin.
Kurikulum
Kurikulum yang berlaku saat ini adalah Kurikulum 2008, yang terdiri dari Mata Kuliah Major dan Mata Kuliah Minor. Mata kuliah tersebut terdiri dari Mata Kuliah Wajib ITB, Mata Kuliah Wajib Program Studi, Mata Kuliah Pilihan Program Studi, Mata Kuliah Pilihan Luar Program Studi. Mata kuliah Major terdiri dari mata kuliah wajib ITB dan mata kuliah program studi, sedangkan mata kuliah Minor terdiri dari mata kuliah pilihan di luar program studi yang sudah ditentukan oleh program studi yang menawarkannya. Bidang kajian yang diberikan meliputi teori perencanaan, metoda dan teknik perencanaan, organisasi tata ruang, sumberdaya alam dan lingkungan, pengembangan prasarana, manajemen pembangunan, sintesis dan perencanaan, serta kapita selekta dan topik khusus perencanaan.
Pada tahun pertama, mahasiswa belum masuk Program Studi dan masih mengikuti pendidikan pada SAPPK. Pada tahun kedua, mahasiswa menempuh pendidikan pada Program Studi. Pemilihan program studi didasarkan pada minat dan prestasi akademik mahasiswa.
Seleksi Masuk
Untuk mengikuti program pendidikan Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, para lulusan SMU dapat masuk melalui jalur Ujian Seleksi Masuk (USM), Kemitraan Nusantara (KN) atau Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN). Mahasiswa harus menyelesaikan 144 SKS yang dapat ditempuh dalam 8 semester, yang terdiri dari mata kuliah wajib ITB, mata kuliah wajib program studi, mata kuliah pilihan program studi, mata kuliah pilihan luar program studi. Mata kuliah pilihan (baik pilihan bebas maupun paket minor) disediakan untuk memberikan kebebasan dan kesempatan kepada mahasiswa dalam memilih bidang yang diminatinya dan menunjang Tugas Akhir yang dikerjakannya.
Gelar Sarjana Teknik (ST) di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota akan diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh perkuliahan dan mempertahankan Tugas Akhir pada Sidang Ujian Sarjana.
Jumlah mahasiswa baru 85 orang/tahun, dengan jumlah total mahasiswa sebanyak 350 mahasiswa. Sampai saat ini Prodi PWK telah menghasilkan lulusan sebanyak 1750 yang tersebar di tanah air.
Selain Program Strata-1, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota juga menyelenggarakan Program Strata-2/Magister dan Program Doktor. Program Magister terdiri dari Program Reguler, Program 13 Bulan (P-13), Program Double Degree ITB-Belanda (RuG, ITC), Program Double Degree ITB-Perguruan Tinggi di Jepang (Kobe, Keio, Ritsumeikan, GRIPS, Yamaguchi, Miyazaki).
Staf Pengajar
Penyelenggaraan kegiatan pengajaran (kuliah, praktikum) dilakukan oleh Pengajar Tetap yang berasal dari 4 Kelompok Keahlian (KK) yang ada di SAPPK (KK-PWD, KK-PPK, KK-SIWK, KK-P2PK), Pengajar Tidak Tetap, dan dibantu Asisten Pengajar.
S1
Staf Pengajar Tetap
- Andi Oetomo., Ir., MSP.
- Arief Rosyidie, Drs., MSP., M.Arch., Ph.D.
- B. Kombaitan, Ir., M.Sc., Dr., Prof.
- Binsar PHN., Ir., MSP.
- Denny Zulkaidi, Ir., MUP.
- Dewi Sawitri, Ir., MT, Dr.
- Djoko A Suroso, Ir; MSc; PhD.
- Harkunti Pertiwi Rahayu, Ir.
- Hastu Prabatmodjo, Ir., MS., Ph.D.
- Heru Purboyo H Putro, Ir., DEA., Ph.D.
- Haryo Winarso, Ir., M.Eng., Ph.D.
- Ibnu Syabri, B.Sc., M.Sc., Ph.D.
- Iwan Kustiwan, Ir., MT.
- Iwan P Kusumantoro, Ir., MT.
- Johnny Patta, Ir., MURP.
- Krishna Nur Pribadi, Ir., M.Sc., M.Phil., Dr.
- Mangisi IM Pangaribuan, Ir., M.Sc.
- Miming Miharja, Ir., M.Sc.Eng., Ph.D.
- Myra P Gunawan, Ir., MSP., Dr.
- Nia Kurniasih Pontoh, Ir., MT.
- Petrus Natalivan, ST., MT.
- Pradono, SE., M.Ec.Dev., Dr. Eng.
- Ridwan Sutriadi, ST., MT.
- Roos Akbar, Ir., M.Sc., Ph.D.
- Sri Maryati, ST., MIP., Dr.
- Sugiyantoro, Ir., MIP.
- Suhirman, Drs., SH., MT.
- Teti Armiati Argo, Ir., MES., Ph.D.
- Tommy Firman, Ir., M.Sc., Ph.D., Prof.
- Tubagus Furqon Sofhani, Ir., MA., Ph.D.
- Widiarto, Ir., MCRP., Ph.D.
- Wilmar A. Salim, ST., M.Reg.Dev., Ph.D.
- Zafir M.A. Pontoh, Ir., MA.
Staf Pengajar Tidak Tetap
- Djoko Sujarto, Ir.,M.Sc.,Dr; Prof.
- Budhy Tjahjati S S.Ir.,MCP.,Ph.D.,Prof
- Kusbiantoro, Ir.,M.Sc.,MA.,Ph.D.,Prof.
- Suwardjoko Warpani, Ir.,MTCP.
- Bambang B Soedjito, Ir., MRP., Ph.D., Prof.
- Siti Sutriah Nurzaman, Ir., MT.
- Uton Rustan Harun, Ir., M.Sc., Dr.
- Mochtarram Karyoedi, Ir., M.Sc.
Asisten Dosen
- Shanti YR, ST; MT; M.Sc.
- Delik Hudallah, ST; MT; M.Sc.
- Rina Priani, Ir; MT.
- Nurmala, Ir; MT.
- Prof. Bambang Bintoro S., Ir (ITB), MRP (Cornell), Ph.D (N. Carolina)
- Prof. BS Kusbiantoro, Ir (ITB), MA (UCLA), M.Sc (MIT), Ph.D (Penn)
- Prof. Budhy Tjahjati Sugijanto, Ir (ITB), MCP (Harvard), Ph.D (MIT)
- Prof. Djoko Sujarto, Ir (ITB), M.Sc (Edinburgh), Dr (ITB)
- Prof. Tommy Firman, Ir (ITB), M.Sc (AIT), Ph.D (Hawaii)
- Arief Rosyidie, Drs (UGM), MSP (ITB), M.Arch, Ph.D (Leuven)
- Benedictus Kombaitan, Ir (ITB), M.Sc (Wisconsin-Madison), Dr (ITB)
- Haryo Winarso, Ir. (UGM), M.Eng (AIT), Ph.D (London)
- Hastu Prabatmodjo, Ir (IPB), MS (Florida State), Ph.D (Queensland)
- Heru Purboyo HP., Ir (ITB), DEA (Paris VIII), Dr (Paris VIII)
- Krishna Nur Pribadi, Ir (ITB), M.Sc., M.Phil. (Carnegie), Dr (UGM)
- Roos Akbar, Ir (ITB), M.Sc (ITC), Ph.D (Queensland)
- Teti Armiati Argo, Ir (ITB), MES (York), Ph.D (UBC)
- Uton Rustan, Ir (ITB), M.Sc (AIT), Dr (IPB)
- Widiarto, Ir (ITB), MCRP (Ohio State), Ph.D (USC)
- Andi Oetomo, Ir (ITB), M.Pl (Adelaide)
- Binsar P.H. Naipospos, Ir, MSP (ITB)
- Denny Zulkaidi, Ir (ITB), MUP (McGill)
- Dewi Sawitri, Ir, M.Sc, Dr (ITB)
- Ibnu Syabri, B.Sc, M.Sc (Kentucky), Ph.D (Illinois)
- Iwan Kustiwan, Ir, MSP (ITB)
- Iwan Pratoyo Kusumantoro, Ir, MSTR (ITB)
- Johnny Patta, Ir (ITB), MURP (Colorado)
- Mangisi Irene M. Pangaribuan, Ir (ITB), M.Sc (LSE)
- Miming Miharja, ST (ITB), M.Sc.Eng (Leeds)
- Mochtarram Karyoedi, Ir (ITB), M.Sc (Wales)
- Myra P. Gunawan, Dr, Ir, MSP (ITB)
- Nia Kurniasih Pontoh, Ir, MSA (ITB)
- Petrus Natalivan, ST, MT (ITB)
- Pradono, SE (UGM), M.Ec.Dev (ANU), Ph.D (Tokyo)
- Ridwan Sutriadi, Ir, MSP (ITB)
- Siti Sutriah Nurzaman, Ir, MSP (ITB)
- Sri Maryati, ST (ITB), MIP (Stuttgart)
- Sugiyantoro, Ir (ITB), MIP (Stuttgart)
- Tubagus Furqon S., Ir (ITB), MA (ISS), Ph.D (Illinois)
- Wilmar Salim, ST (ITB), M.Reg.Dev. (Queensland)
- Zafir M.A. Pontoh, Ir (ITB), MA (Iowa)
s3
- Tommy Firman, Ir. (ITB),M.Sc. (AIT),Ph.D. (U of Hawaii, USA) ,Prof
- Benedictus Kombaitan,Ir. (ITB),MSc. (U of Wisconsin – Madison, USA),Dr (ITB)
- Widiarto, Ir. (ITB),MCRP. (Ohio State U) ,Ph.D (U of Southern California, USA)
- Arief Rosyidie, Drs (UGM) ,MSP. (ITB), M.Arch., Ph.D(KU Leuven, Belgia)
- Heru Purboyo Hidayat Putro, Ir. (ITB),DEA. (Paris VIII), Doctor (Paris VIII)
- Krishna Nur Pribadi, Ir. (ITB) ,M.Sc.,M.Phil. (Carnegie Mellon U, USA),Dr (UGM)
- Roos Akbar, Ir. (ITB),M.Sc. (ITC the Netherlands),Ph.D (U of Queensland, Aus)
- Teti Armiati Argo,Ir. (ITB),MES. (York U Canada),Ph.D (U of British Columbia, Canada)
- Haryo Winarso, Ir. (UGM),M.Eng. (AIT),Ph.D (University College London)
- Hastu Prabatmodjo, Ir. (IPB), MS. (Florida State U, USA), Ph.D (U of Queensland, Aus)
- Myra P. Gunawan, Ir.,MSP (ITB),Dr (ITB)
- Ibnu Syabri, M.Sc. (Kentucky U, USA),Ph.D (U of Illinois Urbana Champaign, USA)
- Dewi Sawitri,Ir. ,MT (ITB),Dr (ITB)
- Tubagus Furqon Sofhani,Ir. (ITB) ,MA. (ISS, the Netherlands),Ph.D (U of Illinois Urbana-Champaign, USA)
Staf Pengajar Luar Biasa
- Prof. Djoko Sujarto, Ir (ITB), M.Sc (Edinburgh), Dr (ITB)
- Prof. BS Kusbiantoro, Ir (ITB), MA (UCLA), M.Sc (MIT), Ph.D (Penn)
- Prof. Bambang Bintoro S., Ir (ITB), MRP (Cornell), Ph.D (N. Carolina)
- Prof. Budhy Tjahjati Sugijanto, Ir (ITB), MCP (Harvard), Ph.D (MIT)
- Uton Rustan, Ir (ITB), M.Sc (AIT), Dr (IPB)
Struktur Kurikulum 2008 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota S1
Mata Kuliah Wajib Non Jalur Pilihan
Semester 1 | Semester 2 | ||||||
URUT SEM | KODE KULIAH | NAMA KULIAH | SKS | URUT SEM | KODE KULIAH | NAMA KULIAH | SKS |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | MA1101 | Kalkulus IA | 4 | 1 | MA1201 | Kalkulus IIA | 4 |
2 | FI1102 | Fisika Dasar IB | 3 | 2 | FI1202 | Fisika Dasar IIB | 3 |
3 | KI1102 | Kimia Dasar I B | 2 | 3 | KI1202 | Kimia Dasar II B | 2 |
4 | KU1101 | Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan | 2 | 4 | KU1201 | Sistem Alam & Semesta | 2 |
5 | KU1073 | Pengenalan Teknologi Informasi C | 2 | 5 | KU1001 | Olah Raga | 2 |
6 | KU102X | Bahasa Inggris | 2 | 6 | KU1011 | Tata Tulis Karya Ilmiah | 2 |
7 | AR1101 | Dasar Perencanaan dan Perancangan | 3 | 7 | PL1201 | Teknik Komunikasi dan Presentasi | 3 |
Total = 18 SKS | Total = 18 SKS | ||||||
Total SKS TAHUN 1 = 36 SKS | |||||||
Semester 3 | Semester 4 | ||||||
URUT SEM | KODE KULIAH | NAMA KULIAH | SKS | URUT SEM | KODE KULIAH | NAMA KULIAH | SKS |
1 | PL2101 | Pengantar Data Spasial | 3 | 1 | PL2201 | Pengantar Ekonomika Wil & Kota | 2 |
3 | YYYYYY | Pilihan Mata Kuliah Lingkungan | 3 | 2 | PL2202 | Analisis Lokasi dan Pola Keruangan | 2 |
3 | PL2103 | Tata Guna Lahan | 2 | 3 | PL2203 | Sistem Perumahan | 2 |
4 | PL2104 | Infrastruktur Wilayah & Kota | 3 | 4 | PL2204 | Perencanaan Infrastruktur & Transportasi | 3 |
5 | PL2105 | Pengantar Ekonomika | 2 | 5 | PL2205 | Metoda Analisis Perencanaan II | 4 |
6 | PL2106 | Analisis Sosial & Kependudukan | 3 | 6 | PL2290 | Studio Proses Perencanaan | 4 |
7 | PL2107 | Metoda Analisis Perencanaan I | 3 | ||||
Total = 19 SKS | Total = 17 SKS | ||||||
Total SKS TAHUN 2 = 36 SKS | |||||||
Semester 5 | Semester 6 | ||||||
URUT SEM | KODE KULIAH | NAMA KULIAH | SKS | URUT SEM | KODE KULIAH | NAMA KULIAH | SKS |
1 | PL3101 | Hukum & Pengendalian Perencanaan | 3 | 1 | PL3201 | Manajemen & Administrasi Pembangunan | 3 |
2 | PL3102 | Pembiayaan Pembangunan | 2 | 2 | PL3202 | Perencanaan Wilayah | 3 |
3 | PL3103 | Perencanaan Kota | 3 | 3 | PL3203 | Perencanaan Perdesaan | 2 |
4 | PL3104 | Pengelolaan Infrastruktur & Transportasi | 2 | 4 | PL3204 | Pengembangan Komunitas | 2 |
5 | PL3105 | Teknik Evaluasi Perencanaan | 2 | 4 | ZZZZZZ | Pilihan Mata Kuliah Manajemen | 3 |
6 | PL3190 | Studio Perencanaan Tapak | 4 | 5 | PL3290 | Studio Perencanaan Kota | 4 |
Total = 16 SKS | Total = 17 SKS | ||||||
Total SKS TAHUN 3 = 33 SKS | |||||||
Semester 7 | Semester 8 | ||||||
URUT SEM | KODE KULIAH | NAMA KULIAH | SKS | URUT SEM | KODE KULIAH | NAMA KULIAH | SKS |
1 | PL4101 | Teori Perencanaan | 3 | 1 | KU206X | Pilihan Mata Kuliah Agama dan Etika | 2 |
2 | PL4102 | Metoda Penelitian | 2 | 2 | KU2071 | Pancasila dan Kewarganegaraan | 2 |
3 | PL4103 | Kerja Praktek | 2 | 3 | PL4201 | Sistem Informasi Perencanaan | 2 |
4 | PL4190 | Studio Perencanaan Wilayah | 4 | 4 | PL4291 | Tugas Akhir | 6 |
Total = 11 SKS | Total = 12 SKS | ||||||
Total SKS TAHUN 4 = 23 SKS | |||||||
Total SKS = 128 SKS |
Mata Kuliah Pilihan Program Studi
NO | KODE KULIAH | NAMA KULIAH | SKS |
---|---|---|---|
1 | PL3001 | Ekonomika Infrastruktur & Transportasi | 2 |
2 | PL3002 | Aspek Kebencanaan dalam Perencanaan | 2 |
3 | PL3003 | Pengembangan Lahan | 2 |
4 | PL3004 | Pemodelan Wilayah & Kota | 2 |
5 | PL4001 | Peremajaan Kota dan Perencanaan Kota Baru | 2 |
6 | PL4002 | Pengantar Rancang Kota | 2 |
7 | PL4003 | Pengembangan Kawasan Pesisir | 2 |
8 | PL4004 | Perencanaan Partisipatif | 2 |
9 | PL4005 | Seminar Studi Futuristik | 2 |
10 | PL4006 | Perencanaan dan Politik | 2 |
11 | PL4007 | Topik Khusus dalam Perencanaan | 2 |
12 | PL4008 | Pengantar Kepariwisataan | 2 |
13 | PL4009 | Pengantar Pembiayaan Perkotaan | 2 |
14 | PL4010 | Kapita Selekta | 2 |
Mata Kuliah Pilihan Luar Program Studi
NO | KODE KULIAH | NAMA KULIAH | SKS |
---|---|---|---|
1 | AR4141 | Perancangan Perumahan dan Permukiman | 2 |
2 | AR4142 | Real Estate | 2 |
3 | AR4241 | Tekno-Sosial untuk Perancangan | 2 |
4 | BI3204 | Ekologi dan Pengelolaan Lahan Basah | 3 |
5 | BI4104 | Entomologi | 3 |
6 | BI4202 | Ekologi dan Pengelolaan Bentang Alam | 3 |
7 | DK3234 | Sosiologi Komunikasi | 2 |
8 | GD3106 | Geografi Lingkungan | 3 |
9 | GL3121 | Pengantar Geologi Teknik | 2 |
10 | ME3236 | Perubahan Iklim | 3 |
11 | OS3003 | Manajemen Pesisir | 2 |
12 | SI4241 | Manajemen dan Pengendalian Lalulintas | 3 |
13 | TG5124 | Mitigasi Bencana | 2 |
14 | TL4113 | Pengelolaan Sumber Daya Air | 2 |
15 | TL4116 | Analisis Sistem Pengelolaan Lingkungan | 2 |
16 | TL4212 | Teknologi Bersih | 2 |
Total SKS = 38 SKS |
Mata Kuliah Minor Program Studi (Paket Minor PWK)
NO | KODE KULIAH | NAMA KULIAH | SKS |
---|---|---|---|
1 | PL2102 | Analisis SDA dan LH | 4 |
2 | PL2103 | Tata Guna Lahan | 2 |
3 | PL2106 | Analisis Sosial & Kependudukan | 3 |
4 | PL2201 | Pengantar Ekonomika Wil & Kota | 2 |
5 | PL3103 | Perencanaan Kota | 3 |
6 | PL3202 | Perencanaan Wilayah | 3 |
Total SKS = 17 SKS |
Review Backpack Jabar – Jateng – Yogya ( Part Singaparna )
Setelah perjalanan kira – kira selama setengah jam kami sampai di Singaparna, kampung halaman dari saudara Alam. Disana ternyata kami tertipu lagi, rumah omnya Alam yang “kota” ini terdampar di tengah desa. Sebenernya rumah neneknya yang jaraknya dekat, hanya perlu berjalan kaki itu cukup desa, namun karena takut gak cukup akhirnya kami diungsikan di rumah omnya yang dokter itu.
Setelah sampai kami beristirahat sejenak, lalu kami memutuskan untuk makan bakso di dekat rumah itu. Lumayan lah buat menghilangkan lapar, setelah itu kami memutuskan untuk berkeliling ke sawah yang ada di sekitar sana, bener – bener mantap dah. Setelah puas berkeliling kami memutuskan untuk memancing di balong milik keluarga Alam. Dimulai dengan mencari cacing di sekitar kandang kambing, sampai berebutan pancing yang jumlahnya hanya tiga buah itu.
Sore itu kami memancing sampai adzan maghrib tiba, karena bergilirin pancingan, maka sambil menunggu kami sebagai mahasiswa institut yang mungkin sering disebut “jago teori” mulai tidak sabar untuk saling berkomentar bagaimana harusnya memancing, tapi setidaknya kami mendapat hasil yang cukup untuk makan malam. Wah mantap banget dah makan ikan hasil pancingan sendiri.
Dan ini merupakan malam pertama dari kegiatan backpacking kami, setelah makan, sambil merenggangkan otot yang lemas kami pun bercengkrama sambil main uno. Sebagian ada yang tidur diatas dan sebagian diatas, lalu setelah lelah maka kami pun tidur dengan nyenyak.
Keesokan harinya baru terasa kalau mandi itu lama, walaupun ada dua kamar mandi, ternyata dari ada yang mandi jam 6, baru pada beres jam 9. Setelah itu kami makan pagi yang tentunya dengan ikan lagi. Setelah itu kami berangkat dengan menggunakan angkot menuju terminal indihiang, Tasikmalaya. Karena hari ini adalah hari jumat maka kami memutuskan untuk beribadah sholat jumat di terminal, setelah sholat, kami makan siang di sekitar terminal.Dan ternyata setelah sholat karena rombongan kami sangat mencolok dengan barang yang mungkin beratnya sama dengan tas ophi yang 13 kilogram. Alhasil kami pun dikerubungi para calo bus, walaupun kami berdalih ingin makan dulu, ternyata kami tetap dianggap madu yang sangat menggiurkan.
Setelah makan ternyata kami masih ditunggu , ya apa boleh buat kalo harga cocok kenapa gak, dan ternyata kami ditawari bus mandala tujuan purwokerto dengan harga Rp 30.000. Kayanya untuk bus ac ekonomi harganya lumayan ok. Namun ketika akan naik bus itu, kami tidak tau kalau ada sistem per jam untuk keberangkatan bus. Dan saat itu pukul 1 lewat 5, Dan kami pun menjadi bahan rebutan, yang mungkin bisa juga disebut perkelahian, tapi ya begitulah hidup memang keras Bro, untuk mencari sesuap nasi pun begitu sulit.
Review backpack Jabar – Jateng – Yogya ( Part Kampung Naga )
Bus berangkat dari terminal Cicaheum pukul 7 pagi , perjalalan untuk sampai ke Kampung Naga ditempuh sekitar 3,5 jam perjalanan. Kami memilih kampung naga sebagai tujuan awal perjalanan kami karena merupakan kampung adat yang cukup dekat dengan kota Bandung, serta mudah untuk diakses menggunakan transportasi umum. Setelah memasuki kabupaten Tasikmalaya saya berpesan pada kondektur bus untuk menurunkan kami di tempat yang terdekat menuju kampung naga, setelah beberapa saat kami diturunkan di daerah Salawu, yang merupakan kecamatan dimana kampung naga berada. Perjuangan duduk di bus menggunakan kursi panjang tanpa sandaran karena bus sesak dijejali penumpang akhirnya berakhir juga.
Setelah turun dari bus kami ternyata berada tepat didepan pintu gerbang menuju kawasan budaya kampung naga, kami disambut oleh tugu kujang. Dari pinggir jalan utama, kami hanya perlu berjalan kaki untuk masuk kesana. Setelah berfoto di depan tugu, kami disambut oleh seorang bapak yang nampaknya memang ditugasi untuk menyambut para pengunjung, berbarengan dengan kami tenyata disana pun sedang dikunjungi oleh serombongan turis asing. Dan ternyata ketakutan yang saya bayangkan akhirnya terjadi juga, karena kami datang disaat masyarakat kampung naga sedang bermasalah dengan pemerintah daerah mengenai listrik, dimana masyarakat sekitar yang menurut adat hanya boleh menggunakan minyak tanah untuk penerangan merasa kesulitan mendapatkannya setelah ada konversi minyak tanah ke gas. Kalaupun ada harganya pun sangat mahal. Sebagai bentuk protes pada pemerintah kami hanya diperbolehkan untuk melihat kampung naga dari batas sungai luar, padahal sebelumnya kami berniat untuk menginap di sana sambil merasakan bagaimana kehidupan dikampung adat.
Walaupun begitu kami masih bisa mengetahui sejarah dan kehidupan masyarakat kampung naga karena sambil melihat-lihat kami ditemani oleh bapak guide yang saya lupa namanya. Ternyata nama kampung naga bersal dari kata “dina gawir” yang artinya terletak di jurang, yang memang kalau dilihat seperti jurang yang dikelilingi hutan yang dianggap keramat bagi mereka. Masyarakat kampung naga hidup dari hasil pertanian yang mereka tanam di lingkungan rumah mereka ataupun dari hasil kerajinan yang dijual pada pengunjung.Dengan bentuk rumah yang khas, didalam rumah mereka terdapat semacam lumbung kecil untuk menyimpan hasil petanian. Sementara siste sosial mereka adalah dipimpin oleh seorang tetua adat, agama yang mereka anut adalah islam yang berakulturasi dengan budaya leluhur mereka. Dan jika ada pemuda yang menikah maka dibebaskan untuk memilih untuk tetap tinggal disana atau diluar, karena mereka tidak boleh menambah atau mengurangi jumlah bangunan yang ada.
Setelah puas melihat kampung naga, kami akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah Alam di Singaparna yang merupakan rencana cadangan. Sebelumnya kami melakukan ibadah sholat dzuhur dulu di masjid sekitar, lalu mencarter angkot menuju singaparna.
Review backpack Jabar – Jateng – Yogya ( Part Bandung )
Setelah sekian lama,liburan di bulan Juni bisa dituliskan juga , walaupun sudah bulan oktober gak masalah lah,yang penting bisa berbagi pengalaman. Begini ceritanya , sebenarnya tanggal 11 juni 2009 ini kami belum libur , namun UAS telah selesai, kami memutuskan sambil menunggu pengumuman nilai untuk jalan-jalan, karena pada saat liburan semester banyak dari kami memutuskan untuk pulang kampung ataupun ikut kepanitiaan PROKM.Saya dan teman – teman SAPPK ITB 2008 memutuskan untuk salah satunya dengan backpack ke Tasikmalaya , Purwokerto , Yogyakarta , dan Magelang selama beberapa hari.
Janjian kumpul di depan Alfamart terminal caheum, ada yang langsung diantar ke terminal, sebagian besar kumpul di kantin salman dulu, lalu naik angkot caheum-ledeng yang ternyata mogok selama 10 menit karena kehabisan bensin(wah tanda tanda perjalanan bakal seru nih yeahh…). Permohonan maaf khusus untuk saudara alam karena tidak memberitahukan penundaan keberangkatan selama sehari…gapapa pamit dua kali (piss lam!)
Perjalanan dimulai dengan berdoa, pasukan lengkap @ terminal Cicaheum : Wira,Picul,gilang,Ophi,Alam,Ihsan,Roby,Salman,Suhe,Coni,Yovan,Maya,Ali,Fikri . Asik asik!!
Berangkat menuju kampung naga dengan menggunakan bus 3/4 seharga Rp 35.000, perjalanan yang diselingi pemandangan indah mulai dari mengelilingi bukit-bukit sampai dengan sungai yang berjajar indahnya dengan jalan menambah rasa bangga akan negara tercinta. Walaupun bus dijejali penumpang kami disini belajar dan melihat bagaimana kehidupan nyata rakyat jelata, bekal kami sebagai calon planner dan arsitek. Amin .